Sabtu, 11 April 2020

FENOMENA SENI RUPA INDONeSIA(2)


Sebelum belajar mari nikmati terlebih dahulu 
video Karya Seni Rupa Modern di Museum OHD Magelang



1.  Seni Rupa Modern

Dasar filosofis dan gejala seni rupa modern pada hakikatnya merupakan kelanjutan perkembangan seni rupa sebelumnya, satu aspek dari perkembangan budaya secara menyeluruh. Perkembangan filsafat memunculkan  tokoh-tokoh  seperti Imanuel Kant, Hegel, Schopen-hauer, Nietze, Comte, Charles Darwin, dan  lain-lain. Sementara di bidang Mikrobiologi tampil nama-nama  Antoni van Leeuwenhoek, Pasteur, Robert Koch, Paul Ehrilch, dan lain-lain. Sedangkan di sektor sosial ekomomi tampil Adam Smith, seorang pelopor sistem persaingan bebas, dengan lawannya Karl Marx, Thomas Maltus, Le Bon, Montesque, dan Rousseu. Selanjutnya di bidang ilmu jiwa muncul Sigmund Freud dengan psikoanalisis yang menelurkan  teori takbir mimpi-mimpi  dan  metode katarsis. Carel Gustave Jung, Alferd Adler, dan Kunkel bersaudara. Kesemua ini bersamaan dengan perkembangan disektor fisika dan astronomi, sehingga jadilah abad modern yang dikuasai oleh ilmu dan teknologi. Perkembangan kemajuan ini tentu bukan saja membahagiakan hidup manusia, tetapi juga menimbulkan efek samping, yakni eksploitasi industrialisasi, kolonialisme, imperialisme, kemiskinan di pihak lain, sehingga terjadi dua kali perang dunia di abad ke-20 dan beratus kali perang lokal dan perang dingin.
Faktor lain yang menjadi dominan esensi seni rupa modern ialah kesadaran akan nilai individu sebagai karakter aktivitas manusia. Hal ini berakar dari budaya Renaisans, humanisme universal yang akhirnya tampil sebagai abad pencerahan di Eropa.
Mengkaji fenomena seni rupa modern, tentu bermula dari jasa kaum impresionisme Perancis, yang menyelenggarakan pameran-pameran mereka pada tahun-tahun 1874, 1877, 1879, 1880, 1881,  1882, dan 1886. Meskipun dalam tubuh impresionisme terjelma beberapa keunikan individu, tapi secara keseluruhan kelompok ini menunjukkan  kesatuan sikap, yakni pemberontakaterhadap kaum akademis, seperti Jaques Louis David dan Jean Augustie Dominique Ingres
Perhatikan tema dan tehnik lukisan karya Jaques Louis David yang beraliran neo klasik dibawah ini.

Lukisan karya Jacques Louis David, Napoleon Crossing the Alps,oil on canvas,         1801

Dalam tahun 1876 kritikus Duranty menulis Dari intuisi ke intuisi, secara bertahap mereka tiba pada dekomposisi sinar  matahari  menjadi  lapisan spektrum  dan  elemennya, kemudian mengkonstruksikannya menjadi kesatuan dengan keselarasan baru, bagaikan warna pelangi yang bertaburan di atas kanvas mereka.
Dengan kemunculan impresionisme membuka peluang perkembangan seni lukis  secara lebih terbuka, sehingga melahirkan  beberapa kecenderungan. Dari Seurat dan Signac yang pointilis, eksploitasi anasir  cahaya dan  warna  muncul  ekspresionisme Vincent  van Gogh, kemudian melahirkan fauvisme dan abstrak ekspresionisme. Respons Paul Cezanne terhadap impresionisme, mengakibatkan lahirnya kubisme, dan perkembangannya kemudian sampai kepada konstruksivisme, minimal art, dan seterusnya.
Perhatikan lukisan Seurat yang menggunakan tehnik Pointilis. Apa perbedaannya dengan lukisan karya Vincent Van Gogh yang beraliran Ekspresionis ?

          1884–86, oil on canvas, 207.5 × 308.1 cm, Art Institute of Chicago
                   (sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Georges_Seurat)

             Karya lukisan Vincent Van Gogh, The Starry Night, June 1889. 
                              Museum of Modern Art, New York
               (sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Vincent_van_Gogh)

Lukisan Henri Matisse yang beraliran Fauvisme.

                      Lukisan karya Henri Matisse, Harmony in  Red.
                   (sumber : http://blanchardmodernart.blogspot.com.)


2. Lukisan Modern Indonesia

Perkembangan seni rupa modern di Indonesia mengikuti perkembangan seni rupa dari  Barat yang dibawa Belanda, Pada masa pergolakan penjajahan Belanda, bangsa Indonesia berjuang untuk mendapatkan hak yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain, terutama hak untuk merdeka dari penjajahan asing. Pergolakan di segala bidang pun terjadi, seperti dalam bidang kesenian yang berusaha mencari ciri khas Indonesia. Pelopor masa ini yang dikenal memilki semangat tinggi adalah S. Sudjojono. Dia tidak puas dengan kehidupan seni rupa jelita yang serba indah, karena dianggap bertolak belakang dengan kejadian yang melanda bangsa Indonesia. Sebagai langkah perjuangannya, S. Sudjojono dan Agus Jayasuminta bersama kawan-kawannya mendirikan PERSAGI (Persatuan Ahli-ahli Gambar Indonesia). Persagi bertujuan untuk mengembangkan seni lukis di Indonesia dengan mencari corak Indonesia asli. Konsep persagi itu sendiri adalah semangat dan keberanian, bukan sekadar kecakapan melukis melainkan melukis dengan tumpahan jiwa. 
Contoh lukisan karya Sudjojono yang beraliran impresionis. Bandingkan dengan lukisan impresionisme yang dari negara Barat, terutama pada pemilihan temanya.

                Lukisan karya S Sudjojono, Pedjoeang Kemerdekaan 1945
      (sumber : http://kopikeliling.com/news/lukisan-kemerdekaan-indonesia-
                                       karya-seniman-ternama.html)
Lukisan karya Hendra Gunawan.

                  Lukisan karya Hendra Gunawan, Pengantin Revolusi
    (sumber :  http://kopikeliling.com/news/lukisan-kemerdekaan-indonesia-
                                  karya-seniman-ternama.html)
Lukisan karya Affandi yang beraliran ekspresionis. Bandingkan dengan lukisan ekspresionis Vincent Van Gogh.

                     Lukisan karya Affandi, Borobudur and The Sun
         (sumber  : https://indonesiaexpat.biz/lifestyle/artsentertainment/
                         10-most-expensive-indonesian-paintings/)
Selain lukisan pengaruh Barat di Indonesia juga berkembang lukisan yang bernafas Islam yaitu lukisan Kaligrafi. Berkembang bersamaan dengan lukisan abstrak melalui pengembangan seni rupa melalui pendidikan formal. Lembaga pendidikan yang bernama ASRI yang berdiri tahun 1948 kemudiaan secara formal tahun 1950 lembaga tersebut mulai membuat rumusan-rumusan untuk mencetak seniman-seniman dan calon guru gambar. Pada tahun 1959 di Bandung dibuka jurusan seni rupa Institut Teknologi Bandung (ITB), kemudian dibuka pula jurusan seni rupa di semua Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) diseluruh Indonesia.
     Contoh lukisan abstrak karya seniman Indonesia.

            Lukisan karya Fadjar Sidik, Dinamika  Keruangan, 1920

Lukisan karya Nashar, Renungan Malam , Cat minyak


             Karya lukisan batik Amry Yahya, Komposisi, Batik,1978

                     Contoh lukisan Kaligrafi.

Lukisan Kaligrafi karya Syaiful Adnan, Fii Sabiilillaah, cat minyak, 1977
(sumber : http://galeri-  nasional.or.id /collections/535-fii_sabiilillaah
 Lukisan karya AD Pirous, Allah Tiada Tuhan Selain Ia. (sumber://https://indoartnow.com/artis/a-d-prous)
                      
             
Lukisan karya Amang Rahman, An-Nashr ayat 3 (sumber:https://lukisanku.id/lukisan-an-nashr-ayat-3-karya-amang-rahman-jubair/)


3. Teka Teki Silang

Sekarang cobalah asah  ingatan kalian dengan mengerjakan Teka Teki Silang dibawah ini !

Cara mengisi TTS:
1. Klik pada salah satu kotak TTS. 
2. Kotak tempat jawaban akan di blok warna
3. Setelah pertanyaan muncul, tuliskan jawaban pada kotak yang diblok warna  tersebut.






#senibudayasma#lukisankaligrafi#lukisanabstrak#affandi#pelukisindonesi
#impressionism#fauvism#artinindonesia
www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com