Sabtu, 30 Januari 2021
Jumat, 25 September 2020
MEMAHAMI UNSUR DAN OBYEK SENI RUPA 2 DIMENSI
Tontonlah video materi unsur-unsur dan objek seni rupa dua dimensi dibawah ini. kemudian bacalah rangkuman materi di blog ini supaya lebih memahami.
A.
Unsur
–unsur karya seni Rupa
Seorang perupa (seniman, desainer,
kriyawan, perajin dan sebagainya) mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan
nonfisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimilikinya dalam
mewujudkan sebuah karya seni rupa. Dalam sebuah karya seni rupa, unsur
fisik dapat secara langsung dilihat dan atau diraba sedangkan unsur nonfisik
adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum
yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni.
Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya
seni rupa pada dasarnya meliputi semua
unsur visual yang terdapat pada sebuah benda. Dengan demikian pengamatan terhadap
unsur-unsur visual pada karya seni rupa ini
tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda-benda yang ada di
sekeliling kamu.
Cermati kembali paparan singkat tentang unsur-unsur rupa
berikut ini.
1.
Garis .
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak, dan seterusnya.
Garis dapat juga kamu gunakan untuk mengkomunikasikan gagasan dan mengekspresikan diri. Garis tebal tegak lurus, misalnya, dapat memberi kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan meng- hasilkan karakter yang berbeda pula. Coba bandingkan karakter garis yang dihasilkan oleh jejak spidol pada kertas dan jejak arang pada kertas. Banding- kan pula jejak garis yang dibuat dengan ballpoint dan pinsil. Buatlah berbagai bentuk garis, kemudian cobalah untuk merasakan kesan dari garis-garis yang kamu buat tersebut.
2. Raut (Bidang dan Bentuk)
Unsur rupa lainnya adalah “raut” yang merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek. Istilah ”bidang” umumnya digunakan untuk menunjuk wujud benda yang cenderung pipih atau datar sedangkan ”bangun” atau ”bentuk” lebih menunjukkan kepada wujud benda yang memiliki volume (mass). Perhatikan gambar di samping dan di bawah ini. Tunjukkanlah mana unsur ”bidang” dan mana unsur ”bentuk” atau ”bangun”.Bagaimana kamu membedakan wujud ”bidang” dan ”bangun” atau ”bentuk” dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi?
Gambar kelompok sebelah kiri gambar bidang, kelompok kanan bentuk atau bangun3. Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi menunjukan kesan dimensi dari objek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada karya dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang- gelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).
Karya seni rupa dua dimensi dengan visualisasi yang menunjukkan kesan ruang.
Warna warna yang digunakan merupakan warna gradasi dari satu macam warna, yaitu warna yang tua ke warna muda, caranya dengan mencampur dengan warna putih. Semakin banyak warna putih, semakin muda warnanya.
Minggu, 23 Agustus 2020
Ragam Jenis Seni Rupa Dua Dimesi
Pada karya seni rupa, berdasarkan bahannya kita mengenal karya lukisan cat minyak, cat air, krayon, seni
kriya kulit, kriya logam, kriya kayu, dan sebagainya. Adapun pengkategorian
berdasarkan tekniknya, kita mengenal jenis karya seni batik, seni ukir, seni pahat, kriya anyam dan sebagainya.
Pengkategorian jenis karya seni rupa
berdasarkan waktu perkembangannya, kita dapat mengelompokkan ke dalam karya seni rupa pra sejarah, tradisional,
klasik, modern, pos modern, kontemporer dan sebagainya. Pengkategorian karya
ini sangat kita perlukan terutama dalam kegiatan kritik dan apresiasi.
Selain berdasarkan bahan, teknik dan waktu,
karya seni rupa dapat dikategorikan juga berdasarkan fungsi atau tujuan
pembuatannya. Melalui pengkategorian berdasarkan fungsi ini kita mengenal
karya seni rupa terapan dan seni rupa murni untuk membedakan kegunaan praktis dari karya seni rupa tersebut. Untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan (fungsi) khusus kita dapat
mengkategorikan karya seni rupa yang memiliki fungsi
sosial, ekspresi, pendidikan,
keagamaan dan sebagainya.
Seni
rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dua ukuran atau sisi,
mudahnya karya ini hanya memiliki panjang dan lebar saja, tanpa dimensi ketiga
yaitu: ruang Contohnya adalah lukisan, seni grafis, ilustrasi dan karya rupa
lain yang digambar diatas permukaan datar.
Istilah
ini muncul ketika seni rupa dibedakan berdasarkan dimensinya, yaitu karya seni
rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi.
Penggolongan seperti ini dilakukan agar kita memahami seberapa jauh cakupan
seni rupa dapat dibedakan.
Misalnya,
seni rupa juga dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Yaitu, seni rupa terapan (applied art) yang pembuatannya melalui
proses perancangan (desain), dan seni rupa murni, karya
yang dibuat dengan tujuan ekspresi untuk dinikmati keindahan dan keunikannya
saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya.
Selain berdasarkan bentuk (dimensi) dan fungsinya, karya seni rupa juga dapat dibedakan berdasarkan karakteristik media (alat, teknik, dan bahan) dan orientasi pembuatannya. Berdasarkan karakteristik tersebut, seni rupa terbagi menjadi: seni lukis, seni grafis, seni patung, seni kriya, dan desain. Ketika kita mengetahui setiap jenis seni rupa berdasarkan parameter fungsinya, maka akan jauh lebih mudah bagi kita untuk mengapresiasi atau menciptakan karya spesifik yang ingin kita pelajari.
Jenis Karya seni rupa berdasarkan fungsinya :
I.
Seni Rupa Murni
1. Gambar/ Drawing .
Berasal
dari kata to draw yang artinya menarik
garis untuk menirukan bentuk benda yang dilihat atau dibayangkan. Pengertian menggambar mengandung arti seniman dengan menggunakan
alat dan
bahan
tertentu
untuk
membuat goresan
menirukan bentuk-bentuk yang dilihatnya
ke
atas bidang dua dimensi.
Berasal dari kata to paint berarti mengecat, yakni menggunakan cat untuk menirukan bentuk benda yang dilihat dan dibayangkan. Dalam perkembangannya, melukis mengandung pengertian tentang pengung- kapan pikiran dan perasaan atau idealisasi senimannya tentang estetika, yaitu nilai-nilai keindahan yang dianutnya
Corak atau gaya lukisan.
a. Dekoratif.
Yaitu penampilan karya yang lebih mengutamakan keindahan garis, bidang warna. Warna pada bidang tidak memiliki kesan terang gelap, tetapi rata/datar saja. Garis diusahakan lancar, rapi. Bentuk tidak menuruti benda aslinya, tetapi direkayasa demi keindahan.
Perhatikan tiga lukisan corak dekoratif dibawah . Apakah perbedaan ketiga lukisan dekoratif tersebut?
b. Engraving.
Pembuat engraving memakai alat dari logam yang diperkeras yang disebut dengan burin untuk mengukir desain ke
permukaan logam, tradisionalnya memakai plat tembaga. Alat ukir tersebut memiliki bermacam- macam bentuk dan ukuran
menghasilkan jenis garis yang berbeda-beda.
Seluruh permukaan plat diberi tinta, kemudian tinta dibersihkan dari permukaan, yang tertinggal hanya tinta yang berada di garis
yang diukir. Kemudian plat ditaruh pada alat press bertekanan tinggi bersama dengan lembaran kertas (sering kali dibasahi untuk
melunakkan). Kertas kemudian mengambil tinta dari garis engraving (bagian yang diukir), dan menghasilkan karya cetak.
Contoh cetak engraving :